Buruh Pusatkan Aksi di Patung Kuda dan Gedung MK, Tolak UU Cipta Kerja, Sahkan RUU PRT

Jakarta, Detectivenews.id– Hari ini seluruh dunia memperingati Hari Buruh, peringatan yang sering juga disebut May Day. Di Indonesia, kalangan buruh sudah menyatakan akan menggelar peringatan,
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pada Hari Buruh atau May Day kali ini pihaknya akan mengerahkan 50 ribu buruh untuk menggelar aksi unjuk rasa di DKI Jakarta, Senin 1 Mei 2023.
Said Iqbal mengatakan, massa aksi akan memusatkan aksi di dua titik, yakni seberang Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dengan mengajukan 6 tuntutan, di antaranya Tolak UU Cipta Kerja dan mendesak pengesahkan RUU PRT.
“Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50 ribu orang. Pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK,” ujar Said Iqbal Sabtu lalu.
menurut Said Iqbal, dalam aksi unjuk rasa May Day kali ini akan ada 6 tuntutan utama, yaki menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, menolak parliamentary Threshold 4 persen, mendorong pengesahan RUU PRT (Pembantu Rumah Tangga) dan menolak RUU Kesehatan.
Kemudian megajukan tuntutan agar negara mewujudkan reforma agraria an kedaulatan pangan, dan meminta masyarakat memilih capres yang pro buruh dan pekerja.
Menurut Said Iqbal, massa buruh yang hadir pada May Day 2023 ini adalah merupakan gabungan dari elemen buruh di Indonesia, seperti KSPI sendiri, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia).
Disebutkan pula, ada elemen massa dari SPU, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP TSK, Farkes, ISSI, FTPHSI, UPC, Jala PRT dan lain-lain masih banyak lagi.
Setelah pagi hingga siang menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda dan juga Gedung MK yang dekat Istana Negara, aksi massa buruh melanjutkan demo di Istora Senayan dengan menggelar acara bertajuk May Day Fiesta.
Menurut Said Ibal, acara May Day Fiesta akan digelar pukul 13.00 WIB sampai 17.00 WIB. “ May Day Fiesta di Istora Senayan,” ujar Said Iqbal. (Red)