Media Online Terkini
TANGGAMUS

Diduga Fiktif dan Mark Up DD Pekon Napal Tahun Anggaran 2022

Tanggamus, Detectivenews.id– Dalam Realisasi Dana Desa Pekon Napal Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus tahun 2022 diduga banyak mark up dan fiktif.

Dugaan tersebut diketahui dari berbagai sumber warga setempat, diantaranya, 0program penanganan pandemi covid-19 dengan pagu angaran Rp. 83.075.00 dari 20% diduga terdapat item belanja barang banyak yang fiktif.

Kemudian pada program ketahanan pangan, pekon napal menganggarkan bantuan perikanan (bibit/pakan/dll) senilai 180.000.000.00 yang diduga terdapat kelebihan bayar. Sementara pada operasional kegiatan TP-PKK Pekon senilai 37.887.00.00 pada item belanja barang diduga terdapat belanja barang fiktif, dan kelebihan bayar.

Program desa cerdas (smart vilage) senilai 57.600.000.00, diduga terdapat item belanja barang fiktif dan kelebihan bayar. Lalu pada program penyelengaraan posyandu pekon senilai 69.150.000.00 diduga terdapat item belanja barang fiktif dan kelebihan bayar. Sementara untuk dukungan bagi siswa miskin (paket c) untuk 3 orang senilai 7.500.000, diduga mark up 700.000/siswa.

Dari hasil wawancara dengan warga setempat, pekon tidak transparan dalam realisasi angaran dan terkesan mengkotak-kotakan warga atau cenderung memakai sistem pamili.

Tahun 2022 angaran pendapatan transfer 1.231.364.362.00 dan pendapatan lain sebesar 58.778.149.00 dengan jumlah pendapatan sebesar 1.290.142.511.00. Pada realisasinya didominasi belanja barang. Dan sebanyak 80 KPM penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)

Melalui sambungan telpon tim mencoba mengkonfirmasi Kepala Pekon Napal, Aminurasyid. Namun dirinya terkesan menghindar dengan mengatakan, “Semua itu sudah saya serahkan dan diurus semua oleh aparaturnya, nanti saya koordinasi dulu dengan aparat saya, atau konfirmasi aja sekdes saya.” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ilman, sang juru tulis, dirinya mengarahkan tim media untuk mengkonfirmasi langsung ke kepala pekon. “Saya takut salah ucap, biar jelas silahkan telpon langsung kepala pekon,” jelas Ilman kepada tim melalui sambungan telpon.

Tim menyimpulkan dari sikap dan penyataan Kepala Pekon sebagai penanggung jawab anggaran, dinilai plin plan dan terkesan menghindar, bagaimana tidak Kepala Pekon mengarahkan tim untuk mengkonfirmasi juru tulis (sekdes), Sekdes berbanding terbalik saat di konfirmasi via telpon WhatsApp oleh mengarahkan untuk menghubungi Kepala Pekon. (RED/BUYUNG)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button