Media Online Terkini
JAKARTA

Diduga Proyek Utilytas Kelurahan Pondok Bambu Jadi Sarang Korupsi

“Ketua Harian LSM Antara Harapkan Adanya Tindakan BPK-RI Dalam Proyek Utilytas Di Kelurahan Pandok Bambu Tidak Sesuai Dengan Spekfikasi Spek”

Jakarta, Detectivenews.id– Ketua Harian DPP LSM Antara Anton. P menembuskan surat permohonan pemeriksaan/audit ulang dalam kegiatan Lanjutan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pondok Bambu (Paket Pekerjaan Saluran) dengan nomor RUP 43988559 dan pagu anggaran sebesar Rp. 2.537.903.000 yang diduga tidak sesuai dengan spek kontrak.

Sementara itu dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di lapangan tidak sesuai dengan fakta dilapangan baik pemasangan U Ditch tidak mempergunakan lantai kerja sementara itu dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan tersebut harus mempergunakan lantai kerja, yang paling ironisnya bahwa pemasangan U Ditch tersebut dalam galian masih tergenang air  tetapi pihak rekanan PT pelaksana tetap melakukan pekerjaan tersebut dan menghiraukan seluruh yang tercantum dalam kerangka acuan kerja (KAK) baik BQ (BILL OF QUANTITY).

Sesuai dengan adanya temuan kejangalan dalam pelaksanaan kegiatan Sarana dan Utilytas Umum Perumahan untuk menunjang fungsi hunian dilokasi di wilayah Kelurahan Pondok Bambu  yang di laksanakan pihak ke 3, PT. Nikita Sari Jaya. Tim LSM _ ANTARA melakukan investigasi ke lapangan dan menemukan dalam pelaksanaannya tidak sesuai Spesifikasi Teknis, lalu kami menyurati  pihak  Kepala  Suku Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi  Jakarta Timur, dengan nomor 086/DKI/ANTARA/KLARIF/V/2023, dan Irbanko Kota Admnistrasi Jakarta Timur dengan nomor. 088/Laporan/LSM – ANTARA/VI. 2023 akan tetapi sampai surat ini kami kirim tidak ada tanggapan/jawaban dari pihak Suku Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman dan Irbanko Kota Administrasi  Jakarta Timur

Lebih Lanjut Anton. P Ketua Harian LSM Antara dengan analisa pelaksanaan kegiatan tersebut, Pada saat melakukan pekerjaan galian tanah tidak melakukan pemasangan Bowplank dan benang, sehingga hasil pekerjaan tidak rata. (adapun yang dipasang dibeberapa titik hanya 10 m untuk mengambil Foto untuk dokumentasi/sample), saat pelaksanaan Pemasangan Uditch tidak menggunakan Lantai kerja yaitu Pasir Urug dan K, B-O, menjadi hasilnya tidak rata dan ada yang miring se  (adapun yang dipasang hanya sekitar 10 m  untuk mengambil Foto untuk dokumentasi), Dalam pemsamasangan U-Ditch saluran dalam keadaan tergenang air, yang seharusnya harus keadaan kering makanya ada anggaran/biaya Kisdam dan pompa air/dewatering, Sebab tidak adanya pemasangan latai kerja perobahan evalase Volume galian terjadi pengurangan, 10 cm x 60 m x panjang pekerjaan. Dalam waktu pelaksanaan menjadi tidak sesuai Time Schedule, sebab sesudah digali langsung dipasang Uditch tidak adanya Lantai Kerja dan tidak ada pengeringan lalu diurug/sosot dengan puing galian dan itu juga tidak dipadatkan.

Tegas Anton. P pekerjaan tersebut sudah merugikan Keuangan Negara dan/atau APBD DKI Jakarta. Sesuai dengan perencana yang tidak dapat di penuhi oleh pihak-pihak dari terkait yang sudah mempergunakan mata anggaran yang sangat besar, Biaya Konsultan Perencana, sebab dalam pelaksannan mengabaikan yang Spek yang dibuat, Biaya lantai kerja Pasir Urug dan B,0  yaitu, 10cm X 60cm X panjang pekerjaan, Biaya Kisdam, Pompa Air/Dewatering, Biaya Konsultan Pengawas, sebab tidak ada pungsinya sebab dalam pelaksanaan pekerjaan tetap apa kata Pemborong/Penyeda Jasa, jelas kwualitas pekerjaan tersebut tidak sesuai yang diharapkan

Tegas Ketua Harian LSM Antara Anton. P mengatakan ke awak media  di kantornya di wilayah Kecamatan Duren Sawit melihat pelaksanaan kegiatan lanjutan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pondok Bambu (Paket Pekerjaan Saluran) kuat dugaan terjadi kerugian keuangan negara Tim sudah melakukan klarifikasi ke pihak Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Jakarta Timur tidak ada jawaban, dalam hal itu juga tim dari LSM Antara melakukan pelaporan ke pihak Irbanko Jakarta Timur dan Kepala Inspektorat DKI Jakarta tetap belum ada tindakan sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pengawasan melekat dalam pemerintahan provinsi DKI Jakarta, atas dasar ketidak pedulian dari pihak-pihak terkait dalam kegiatan tersebut maka LSM Antara melakukan Laporan atau Permohonan untuk dapat di lakukan pemeriksaan/audit kegiatan Peningkatan Sarana, Prasarana dan Utilitas di Kelurahan Pondok Bambu (Paket Pekerjaan Saluran) untuk dapat di tinjau ulang dalam melakukan pembayaran karena di duga tidak sesuai dengan bobot yang di ajukan pihak rekanan (PT/CV) tersebut. (Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button