Media Online Terkini
ACEH

Gaji Karyawan PDAM Aceh Timur Menunggak, Pejabat Daerah Diam Membisu

Aceh Timur,bDetectivenews.id– Masa kerja Direktur PDAM Tirta Peusada Aceh Timur telah berakhir tanggal 01 Mai 2023. Selama Iskandar menjabat sebagai direktur PDAM Tirta Peusada Aceh Timur banyak terjadi penyimpangan dan adanya dugaan korupsi berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat pada tahun 2021 yang berujung dikembalikannya uang hasil dugaan keterlibatan korupsi ke-kas PDAM. Namun yang bersangkutan tidak di proses secara hukum, terkesan kebal hukum.

Masa kontrak Direktur PDAM Aceh timur berakhir awal bulan Mei tahun 2023 namun Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur langsung menunjukkan Iskandar mantan direktur PDAM menjadi PJ Direktur PDAM Aceh Timur.

Ini merupakan kekeliruan yang sangat luar biasa, seolah-olah Pemerintah Aceh Timur kalah dengan kepentingan Iskandar.

Menurut pengakuan beberapa karyawan PDAM, yang bersangkutan selama ini tidak layak menjadi direktur PDAM karena arogansi kekuasaan serta pencitraan, buktinya sampai hari ini Senin siang tanggal 08 Mei 2023 gaji karyawan bulan April belum di bayar, begitu juga gaji 13 tahun 2022 sampai sekarang belum ada dan gak jelas. Sambung salah satu karyawan PDAM yang tidak Mau disebutkan namanya.

Penunjukkan langsung PJ Direktur PDAM kepada Direktur yang telah habis masa kontrak tersebut membuat seluruh karyawan PDAM kaget.

Ada yang bergumam, “Kayaknya Pemerintah Daerah Aceh Timur kalah Dengan Iskandar dan mengusung kepentingan pribadi khususnya untuk menjadi PJ direktur.” Ucap karyawan PDAM.

“Padahal selama Iskandar menjabat Direktur, banyak terjadi ketimpangan sosial ditubuh BUMD milik Pemda Aceh timur tersebut, anehnya belum ada dalam sejarah PDAM rugi berturut turut tahun 2021 dan tahun 2022 yang mencapai 5 milyar lebih.” Lanjut Karyawan tersebut.

Selanjutnya, informasi yang didapat dari karyawan PDAM bahwa Iskandar selama menjabat Direktur juga diduga melakukan berbagai trik membungkam kritikan para pegawainya para dengan berbagai alasan yang tak masuk akal.

Berbagai kasus dugaan penyimpangan kerap dilakukan oleh Direktur, termasuk memecahkan belah para karyawan.

Dugaan keterlibatan KKN serta diskriminatif terhadap karyawan Yang tidak seirama.

Menjelang berakhir tugas sebagai Direktur ada dugaan keterlibatan kepala inspektorat untuk mengajukan direktur PDAM tersebut sebagai PLT Direktur.

Tentu itu sangat menyalahi aturan. Karena yang bersangkutan bukan pengawai PDAM Aceh timur, syarat untuk di Pj direktur adalah boleh dari pegawai struktural PDAM sendiri yang telah memenuhi syarat-syarat. Ataupun boleh juga dari kalangan ASN (PNS).

Dapat dimisalkan seorang bupati yang telah habis masa jabatannya tidak boleh di PJ kan, namun boleh di PJ kan dari kalangan ASN sambil menunggu calon terpilih yang definitif.

“Sehabis kontrak menjabat Direktur yang telah habis masa kontrak kerja ini malahan kok ada oknum Pejabat Daerah yang mengajukan Pj Direktur PDAM kepada PJ Bupati, ini salah minum obat.” ungkap karyawan lagi kepada awak media ini saat di konfirmasi.

Direktur PDAM selama ini sangat arogan dan diduga sering menyalah gunakan wewenang sehingga diduga melakukan tindakan melawan hukum diantara persoalan yang muncul, mulai perekrutan tenaga kontrak dari luar daerah dan keluarga Direktur kurang lebih 30 orang yang mana tidak sesuai dengan jumlah Pelanggan PDAM (ada Rumusnya).

“Dua unit mobil pribadi (Direktur) di sewakan untuk perusahaan, dan Biaya operasional Unit/IKK/Cabang tidak dibayar serta Gaji 13 tahun 2022 seluruh karyawan yang tidak dibayar, juga dana pensiun 13 karyawan tidak dibayar sampai sekarang”,

Sementara, Kabag Keuangan PDAM Aceh Timur Rahmawati mengatakan, “Benar adanya tentang masalah gaji karyawan PDAM belum terbayarkan sampai sekarang disebabkan pada menjelang puasa, banyak masyarakat yang enggan membayar tagihan karena kebutuhan persiapan lebaran, mungkin minggu ini akan diupayakan,” ungkap Rahmawati

“Dan yang lebih tragisnya gaji karyawan bulan April sampe hari ini senin siang tanggal 08 Mei 2023 belum juga dibayarkan,” sebut sumber terpercaya dari kalangan Pegawai PDAM sendiri sehingga terjadi Mosi tidak percaya dan kegaduhan di grup keluarga besar PDAM itu sendiri.

“Ironisnya, menurut informasi dari kalangan pengawai PDAM juga, Dana pensiun 13 orang karyawan capai Rp 3,8 milyar yang tidak dibayar karena alasan perusahaan rugi, akan tetapi selalu di laporkan rugi oleh pejabat PDAM Aceh Timur kepada karyawannya, padahal bila lihat dari jurnal keuangan tahun 2022, penerimaan penjualan air dan pemasangan SR (Sambungan Rumah) capai Rp 17 milyar lebih pertahun.

Kalau memang PDAM rugi. Kenapa Iskandar ngotot Maju dan dugaan melobi pihak terkait untuk menjadi PJ direktur setelah masa kontraknya habis.” sambungnya.

Informasi lainnya didapat media ini sejumlah item persolan internal diantaranya ;

1. Pajak selama perbaikan/pembelian pipa dan lain-lain hampir satu milyar pertahunnya.

2. Pajak yang terhutang lebih kurang Rp. 300 juta

3. Pensiunan Karyawan yang ditanggung perusahaan tidak dibayar dan masih dalam perencanaan pembayaran sedangkan masa jabatan Iskandar sebagai direktur tinggal menghitung hari.

4. Laporan keuangan dari tahun ketahun sangat memprihatinkan.

5. Gaji 13 karyawan belum terbayarkan.

6. Pembelian barang banyak dimanipulasi dan markup pembelian.

7. Pelanggan di Bukit Takteh mendatangi kantor dengan membawa pakaian kotor dan memaki karyawan serta mempertanyakan mengapa hanya ke Idi Rayeuk jaringan lancar sedang masyarakat sudah 4 bulan tanpa air.

Dan juga banyak kecurangan lainnya yang di lakukan oleh direktur dan pejabat PDAM Aceh Timur kepada karyawannya.

Dari semua persoalan di Perusahaan PDAM Tirta Peusada Aceh Timur diduga telah terkonek dengan pihak APH dan Kejaksaan Aceh Timur.

Inspektorat Aceh Timur juga telah memeriksa bahkan menurut sumber terpercaya bahwa pihak Kejaksaan telah turun kelapangan dan diduga telah mendapatkan bukti bukti temuan tersebut.

Namun sampai saat ini proses hukum diduga mangkrak alias jalan ditempat. Pihak Inspektoratpun tak memperlihatkan sikap profesionalismenya sebagai pemerintah dan pengawas PDAM Tirta Peusada.

*#@KEJARI.
*#@KAPOLRI.
*#@KPK.
*#@PRESIDEN RI (Red/Saiful Hadi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button