Parah, Seorang Suami Tega Mengusir Istrinya Sendiri Hanya Karena Ini
Jawa Tengah, Detectivenews.id– Seorang suami harusnya melindungi istrinya dan bahkan harus memberikan nafkah baik nafkah lahir dan batin. Akan tetapi apa yang di alami oleh LI (50) tidak seperti yang ia bayangkan. Ia harus di usir dari kediamannya yang beralamatkan di Jl. Veteran Gg. 2 Kel. Padukuhan Kraton bahkan mengalami kekerasan secara fisik.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan awak media Detective News Perwil Jawa Tengah bahwa suami dari LI yang bernama JM (57) melakukan pengusiran terhadap LI atas dasar karena tidak sepaham tentang kepercayaan yang di anut oleh JM.
JM bukan hanya saja mengusir LI dari rumahnya, akan tetapi juga melakukan tindakan provokatif terhadap kedua putranya yaitu JW (25) dan adiknya yaitu JD (15) supaya mengikuti doktrin atau ajaran yang di anut oleh JM, yang pada kenyataannya bahwa oknum Pendeta terdebut sudah di keluarkan dari sinode GBI karena doktrinnya yang tidak sesuai dengan ajaran kristen pada umumnya.
Tidak hanya pengusiran saja, berdasarkan penelusuran awak media detektif news Jawa Tengah, bahwa JW (25) tidak hanya ikut melakukan pemukulan terhadap LI sebagai sang Ibu Kandung dan bahkan berani meludahi LI sebagai Ibu Kandungnya dan yang sudah melahirkannya dengan taruhan nyawanya LI sendiri sebagai sang Ibu.
LI pun melaporkan kejadian ini ke Polres Pekalongan Kota, karena ada unsur kekerasan baik secara verbal maupun secara fisik. Dan kami mendesak Unit PPA Polres Pekalongan Kota untuk segera tangkap dan diamankan.
LI juga di tuduh mencuri uang yang ada didalam lemari khusus dengan jumlah Rp 800.000 (Delapan ratus ribu rupiah)
Sangat sungguh keterlaluan sekali, seorang oknum suami sekaligus seorang ayah berani mengusir istrinya yang sekaligus ibu dari anak – anaknya.
Ketua SPKN (Solidaritas Peduli Keadilan Nasional) DPW Jawa Tengah mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap dan mengamankan JM dan JW salah satu anaknya yang berani kurang ajar dengan LI sebagai Ibu Kandungnya.
Sebagai pelajaran bagi setiap anak dan remaja yang masih punya orang tua untuk jangan sekali-kali berani kurang ajar dengan orang tua, ingat Tuhan melihat setiap perbuatan kita dan suatu saat akan dipertanggungjawabkan di pengadilan-Nya. (Red/Ariyanto)